Laman

Kamis, 12 September 2013

Makanan Terbuang di Dunia Mencapai 70 Miliar Dollar Setahun



Jakarta - PBB menyatakan banyaknya jumlah makanan terbuang ikut berperan dalam pemanasan global. Lewat laporannya, Rabu (12/09/2013) PBB menghimbau masyarakat untuk mengurangi porsi makanan hingga menciptakan sistem persediaan makanan yang lebih efektif.

Setiap tahunnya, sekitar 1,3 miliar ton makanan bekas konsumsi manusia terbuang bersama dengan energi, air, dan bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi dan membuangnya. Hampir 30 persen dari lahan pertanian dunia dan volume air yang digunakan setara dengan debit air sungai Volga, sungai terpanjang di Eropa.

Dalam laporan bejudul "The Food Wastage Footprint", Food and Agriculture Organisation (FAO) dari PBB memperkirakan jejak karbon dari makanan terbuang setara dengan 3,3 milyar to karbon dioksida per tahun. Dua negara yang meraih posisi teratas dalam hal pembuangan makanan adalah Amerika Serikat dan China. 

Jika, jejak karbon dikumpulkan, maka akan menjadi negara penghasil emisi ketiga terbesar setelah China dan Amerika Serikat. Laporan menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang lebih efisien dapat memberikan kontribusi substansial untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai langkah mencegah pemanasan global. 

Dalam negara maju, kebanyakan makanan terbuang berasal dari konsumen yang membeli bahan makanan terlalu banyak dan membuang yang tidak mereka makan. Sebaliknya, pada negara berkembang, makanan terbuang adalah hasil pertanian yang tidak efisien dan kurangnya fasilitas penyimpanan yang layak. 

“Pengurangan makanan terbuang tidak hanya menghindari kelangkaan sumber daya alam tapi juga mengurangi kebutuhan produksi makanan hingga 60 persen sebagai langkah untuk mencukupi permintaan populasi tahun 2050,” tutur jru bicara FAO pada Reuters (12/09/2013).

Laporan menyarankan peningkatan komunikasi antara produsen dan konsumen untuk mengatur rantai persediaan makanan. Sekaligus berinvestasi lebih di tahap panen, pembekuan, dan pengemasan. PBB juga mendorong masyarakat untuk menyajikan makanan dalam porsi kecil dan memberikan makanan lebih untuk amal sehingga makanan terbuang berkurang.

FAO memperkirakan biaya makanan terbuang di luar ikan dan hidangan laut sekitar $750 Milyar setahun berdasarkan harga produsen. Jika dikumpulkan jumlah makanan terbuang seluruh dunia mencapai 1,4 Miliar hektar.

sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar